Obligasi merupakan salah satu investasi yang banyak dipilih masyarakat. Hal ini karena obligasi memberikan imbal hasil yang tinggi. Namun, tentunya kamu tidak bisa sembarangan memilih obligasi. Sebab, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan agar kamu mendapatkan imbal hasil yang lebih menguntungkan.
1. Pahami Tingkat Risiko
Pertama, kamu harus memahami tingkat risiko yang dimiliki oleh obligasi yang ingin kamu miliki. Risiko yang dimaksud salah satunya adalah risiko credit atau risiko gagal bayar. Ini berarti risiko bahwa emiten gagal membayar kembali pinjaman yang telah diberikan. Oleh karena itu, pilihlah obligasi yang memiliki tingkat risiko yang relatif rendah.
2. Periksa Reputasi Emiten
Selanjutnya, kamu juga harus melihat reputasi dari emiten obligasi. Carilah informasi tentang reputasi emiten, baik dari laporan keuangannya maupun dari berbagai sumber informasi lainnya. Emiten yang memiliki reputasi baik biasanya memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan emiten lainnya.
3. Lihat Jatuh Tempo Obligasi
Ketiga, kamu juga harus melihat jatuh tempo obligasi. Jatuh tempo obligasi adalah jangka waktu atau periode yang ditentukan untuk setiap pembelian obligasi. Jatuh tempo obligasi ini menentukan berapa lama kamu harus menunggu untuk mendapatkan kembali uangmu. Semakin panjang jatuh tempo obligasi, maka imbal hasil yang kamu dapatkan juga akan semakin tinggi.
4. Ketahui Struktur Bunga Obligasi
Keempat, kamu juga harus mengetahui struktur bunga obligasi. Struktur bunga obligasi adalah tingkat bunga yang harus dibayarkan oleh emiten dalam jangka waktu tertentu. Biasanya, struktur bunga obligasi ini akan bertambah setiap tahun. Oleh karena itu, pilihlah obligasi yang memiliki struktur bunga yang tepat untuk kebutuhanmu.
5. Carilah Obligasi yang Dijamin
Kelima, kamu juga harus mencari obligasi yang dijamin. Ini berarti bahwa ada asuransi yang menjamin bahwa emiten akan membayar kembali pinjaman yang telah diberikan. Dengan adanya asuransi ini, maka kamu tidak perlu khawatir jika emiten tersebut gagal membayar kembali pinjaman. Asuransi ini bahkan dapat memberimu imbal hasil yang lebih tinggi.
6. Pahami Kriteria Pemilihan Obligasi
Keenam, kamu juga harus mengetahui kriteria pemilihan obligasi. Ini berarti bahwa kamu harus mengetahui kualitas obligasi yang ingin kamu miliki. Pilihan yang tepat akan membantu kamu mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi. Kamu bisa mencari informasi tentang kualitas obligasi dari berbagai sumber seperti laporan keuangan emiten.
7. Pertimbangkan Pengalaman Investasi
Ketujuh, kamu juga harus mempertimbangkan pengalaman investasi. Ini berarti bahwa kamu harus mempertimbangkan berapa lama kamu sudah berinvestasi di pasar obligasi. Jika kamu sudah berinvestasi selama beberapa tahun, maka kamu sudah cukup paham tentang berbagai karakteristik obligasi. Namun, jika kamu baru saja mulai berinvestasi, maka kamu sebaiknya mencari saran dari orang yang berpengalaman.
8. Pahami Faktor Eksternal
Kelapan, kamu juga harus memahami faktor eksternal yang mempengaruhi obligasi. Faktor eksternal ini meliputi faktor ekonomi, politik, hukum, dan lain-lain. Faktor eksternal ini akan mempengaruhi nilai obligasi. Oleh karena itu, pastikan bahwa kamu memahami faktor eksternal ini sebelum membeli obligasi.
9. Pilih Obligasi yang Aman
Kesembilan, kamu juga harus memilih obligasi yang aman. Pilihlah obligasi yang memiliki tingkat risiko yang rendah, reputasi baik, struktur bunga yang tepat, dan faktor eksternal yang stabil. Pilihan yang tepat akan membantu kamu mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi.
10. Jangan Lupa Perhatikan Biaya Transaksi
Kesepuluh, jangan lupa juga memperhatikan biaya transaksi. Biaya transaksi adalah biaya yang harus dibayarkan untuk setiap transaksi investasi. Ini berarti bahwa semakin banyak transaksi yang kamu lakukan, maka semakin banyak pula biaya yang harus kamu bayarkan. Oleh karena itu, pastikan bahwa kamu mempertimbangkan biaya transaksi sebelum melakukan investasi.
Kesimpulan
Itulah beberapa tips memilih obligasi dengan imbal hasil yang menguntungkan. Pastikan bahwa kamu memahami tingkat risiko, reputasi emiten, jatuh tempo obligasi, struktur bunga, kriteria pemilihan obligasi, pengalaman investasi, faktor eksternal, dan biaya transaksi. Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut, maka kamu akan mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi dari investasi obligasi.